![]() |
ilustrasi |
Tiba-tiba Imam Hasan melihat sebuah perahu di pinggir sungai yang sedang tenggelam. Dengan seketika lelaki yang duduk di tepi sungai tadi langsung terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam. Hasilnya enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
Lalu lelaki itu berpaling ke arah Imam Hasan al-Basri dan berkata, “Seandainya engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”
Dan Imam Hasan al-Basri pun gagal menyelamatkan yang seorang itu. Lelaki itu pun bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”
Imam Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”
Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”
Semenjak itu, Imam Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
0 Response to "Kisah Imam Hasan al-Bashri dan Lelaki di pinggir sungai."
Posting Komentar