Wasiat Habib Hasan Al Jufri kepada Syeikh Ahmad Banajah.

 Wasiat Habib Hasan Al Jufri kepada Syeikh Ahmad Banajah.
Al Habib Hasan bin Saleh Al Jufri menasehatkan :
Wahai saudaraku, semoga Allah merahmatimu, ketahuilah sesungguhnya tekad yang paling membahagiakan dan harta yang paling menguntungkan adalah ketakwaan kepada Allah yang telah Ia wasiatkan kepada orang-orang terdahulu dan yang akan datang kemudian. Orang-orang yang memiliki tekad yaitu para Nabi, kaum shiddiqin dan para wali yang mulia. Mereka saling berlomba-lomba untuk bertakwa setelah mendengar wahyu Allah
inna akramakum 'indallahi atqaakum (Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu) - QS Al Hujurat 13.

Setiap orang dari mereka memperoleh kemuliaan dan kedudukan tinggi disisi Allah subhana huwata'ala sesuai dengan tingkat rasa takut mereka.

Rasa takut ini bergantung kepada ilmu mereka. Ilmu mereka bergantung kepada keyakinan (al yaqin) mereka. Keyakinan (al yaqin) mereka bergantung kepada maqomat attis'ah (sembilan maqom) yang mereka capai. Maqomat Attis'ah mereka bergantung kepada usaha mereka menghadang An Nafahat (karunia-karunia) Allah yang tersebut didalam sabda Rasulullah shalallahu alayhi wasallam "Innalirabbakum fii 'ayyami dahrikum nafahaatin 'alaa fata'arradhuu lahaa". Sesungguhnya Rabb kalian memiliki an-nafahat (karunia-karunia) maka hadanglah an-nafahat itu. (Riwayat Thabrani).

An Nafahat yang akan ia peroleh bergantung pada Hudur Al Qalb (kesadaran dan kehadiran hati) bersama Allah ketika menghadangnya. Hudur Al Qalb (hadirnya hati) bergantung kepada Qolbun Salim (kesucian hati) nya. Qolbun Salim bergantung kepada sikap lapang dadanya. Kelapangan dadanya bergantung kepada cahaya yang memasuki hatinya. Dan cahaya ini adalah karunia Allah untuk hamba-hamba Allah yang dikehendaki-Nya. Dan setiap hamba memiliki hati yang mampu menerima cahaya ini. Dan hati setiap Mukmin memperoleh bagian dari cahaya ini berkat taqarrub (usaha) nya untuk menghadang Nufahatullah (karunia-karunia Allah) tersebut.

Seorang yang telah memilii bagian cahaya yang banyak maka dengan sering akan menghadang nafahatullah, cahayanya akan semakin bertambah banyak. Namun jika iya jarang melakukannya cahayanya akan semakin kecil bahkan cahaya itu bisa padam jika iya tidak pernah lagi menghadangnya. wal iyadzubillah!.

Nafahatullah tersembunyi dalam hal-hal yang diperintahkan Allah : yang wajib dan sunnah.

Yang wajib contohnya shalat lima waktu, zakat, puasa ramadhan, haji dan perintah2 Allah lainnya yang wajib di kerjakan dan berbahaya jika ditinggalkan, seperti berbakti kepada kedua orang tua, silaturrahim, dan lain-lain.

Yang sunnah jumlahnya sangat banyak dan tidak bisa di hitung, diantaranya adalah shalat sunnah, sedekah sunnah, puasa sunnah, dzikir, sholawat, dll.

Intisari dan ruh semua ibadah diatas adalah dzikru qolbiy (dzikir hati). Sebab jika hati berdzikir ia akan mengadap kepada Al Hadhratul Ilahiyyah Allah subhana huwata'ala. Jika ia telah menghadap Al Hadhratul Ilahiyyah iya akan merindukan kedekatan dengan Allah seperti burung yang merindukan sarangnya.

Jika dzikir ini terus menerus berlangsung dalam hati maka angin kedekatan akan berhembus padanya, mengharumkan halamannya, menghapuskan kegelapannya, menuangkan rasa cinta untuknya dan mensucikan nodanya. Dan hatinya akan menjadi siap menerima berbagai rahasia dan cahaya. Saat itu akan terjadi percakapan... dan seterusnya....dan seterusnya..........

demikianlah wasiat Al Allamah Al Habib Hasan bin Saleh Al Jufri kepada Syeikh Ahmad bin Usman Banajah.

berkata Sayyidina Ali Karamallahu wajhah

"Wahai dunia tipulah orang lain selainku. Engkau telah menampakkan diri padaku dan merindukanku tetapi sayang aku telah menceraikanmu dengan talak tiga tanpa ada peluang untuk rujuk lagi. Umurmu pendek, penghisabanmu sulit, dan bahayamu sangat besar. Oh, betapa sedikit bekalku, betapa panjang perjalananku, dan betapa sunyi jalanku"

Semoga Allah merahmati kita semua. amin

0 Response to " Wasiat Habib Hasan Al Jufri kepada Syeikh Ahmad Banajah."

Posting Komentar